Sore itu Toyyib mendapat tugas
dari pamannya untuk merapikan perpustakaan pamannya yang berada di dalam rumah
pamannya itu. Esok harinya ia mulai melaksanakan tugas tersebut. Saat itu
pamannya sedang tidak berada di rumah karena keluar kota untuk memberikan
beberapa materi pelajaran di beberapa perguruan tinggi. Tapi sebelumnya
pamannya berpesan agar menanyakan kartu anggota perpustakaan, mencatat data,
dan meminjamkan buku di perpustakaan kalau ada orang datang untuk meminjam buku
. Ketika tengah sibuk menyusun buku yang ada di perpustakaan tiba-tiba ada
seseorang datang ingin meminjam buku dari perpustakaan itu, tapi ia malas
mengurus prosedur pinjam-meminjam tersebut. Akhirnya ia mendapatkan alasan
bahwa buku yang ada di perpustakaan ini boleh dibaca di dalam perpustakaan tapi
tidak boleh dibawa keluar, hingga terjadilah sedikit perdebatan karena orang
yang ingin meminjam buku itu adalah tetangga dekat pamannya sendiri yang sering
meminjam buku di perpustakaan itu, hanya saja Toyib tidak mengetahuinya. Karena
Toyyib tetap ngotot tidak mau mengalah akhirnya orang itu pulang dengan penuh
kesal.
Setelah Toyyib selesai menyusun
buku ia ingin membersihkan debu lantai perpustakaan, “ wah, kalau ini perlu
vacuum cleaner, nih” pikirnya, akhirnya ia menanyakan pada anak pamannya apakah
mereka mempunyai vacuum cleaner, “ gak punya, tapi tetangga sebelah ada
biasanya pinjamnya kesana, kakak pinjam aja! ” jawab anak pamannya yang masih
kecil. Lalu ia pergi ke rumah tetangga yang memiliki vacuum cleaner itu.
Ternyata yang membuka pintu orang yang tadi ingin meminjam buku. “ ada vacuum
cleaner, mas? Saya mau pinjam boleh? ” tanya Toyyib agak malu, “ boleh, ada di
dalam! ” jawab tetangganya sambil senyum sinis. Ketika Toyyib ingin membawanya,
tetangganya berpesan “ kamu boleh pakai vacuum cleaner ini sepuas kamu, kapan
saja kamu butuh datang aja kesini ” Toyyib makin senang dan senyum-senyum “
tapi ingat kamu boleh pakai di rumah saya saja, nggak boleh dibawa keluar! ”
sambung tetangganya. Akhirnya Toyyib tidak jadi pinjam dan pulang dengan hati
mendongkol “ sialan, gara-gara di perpustakaan jadi kena sendiri.”
By: kim ami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar